Biologi-bakteri dan virus


















Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan pembuatan vaksin. Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza. Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung enzim neurominidase. Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.

Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar keseluruh bagian tubuh, terutama kulit. Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini mempunvai DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia. Hepatitis pembengkakan hati disebabkan oleh virus hepatitis. Gejalanya adalah demam, mual, dan muntah, serta perubahan warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning. Virus hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut, sedangkan virus hepatitis B cenderung menimbulkan hepatitis kronis.

Penderita hepatitis B mempunyai risiko menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular melalui minuman yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak meninges dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi. Virus ini menyerang anak — anak berusia antara 1 — 5 tahun. Dalam keadaan beku virus ini dapat ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman.

Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga.

Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit.

Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Gejala awal ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi di dalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita.

Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan.

Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah. Sebagai akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah, mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut seperti kertas basah.

Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan bagian jaringan dalam tubuh yang hancur. Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati.

Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola darah, feses, urin, ludah, keringat. Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.

Virus ebola ditemukan pada tahun di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum diketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi epidemik.

Virus ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit. Disebabkan oleh virus anggota suku Herpetoviridae, yang menyerang kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang — kadang otak. Infeksi pertama biasanya setempat dan cenderung hilang timbul.

Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada bayi, virus sering ditularkan pada saat dilahirkan. Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah timbul gelembung-gelembung kecil.

Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah genitalia tersebut. Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan.

Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita. Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia golongan musang, rakun yang mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi.

Gejala-gejala penyakit: suhu tubuh di atas 39 o C, menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, susah bernapas, dan diare. Disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan kelelawar penghisap darah.

Hewan yang terkena dapat menunjukkan tingkah laku agresif ataupun kelumpuhan. Virus ditularkan pada manusia melalui gigitan binatang yang terinfeksi. Plasmid mengandung gen-gen tertentu misalnya gen kebal antibiotik, gen patogen. Seperti halnya DNA yang lain, plasmid mampu melakukan replikasi dan membentuk kopi dirinya dalam jumlah banyak.

Dalam sel bakteri dapat terbentuk plasmid. Ribosom merupakan organel yang berfungsi dalam sintesis protein atau sebagai pabrik protein.

Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA. Di dalam sel bakteri Escherichia coli terkandung Ini menunjukkan bahwa ribosom memiliki fungsi yang penting bagi bakteri.

Bakteri ada yang dapat membentuk endospora, pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Endospora tahan terhadap panas sehingga tidak mati oleh proses memasak biasa. Spora mati di atas suhu C. Bakteri bereproduksi secara vegetatif dengan membelah diri secara biner. Pada lingkungan yang baik bakteri dapat membelah diri tiap 20 menit.

Pembuahan seksual tidak dijumpaipada bakteri, tetapi terjadi pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot. Peristiwa ini disebut proses paraseksual. Ada tiga proses paraseksual yang telah diketahui, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi. Khamir adalah bentuk sel tunggal dengan pembelahan secara pertunasan. Khamir mempunyai sel yang lebih besar daripada kebanyakan bakteri, tetapi khamir yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar.

Biasanya berbentuk telur,tetapi beberapa ada yang memanjang atau berbentuk bola. Setiap spesies mempunyai bentuk yang khas, namun sekalipun dalam biakan murni terdapat variasi yang luas dalam hal ukuran dan bentuk. Sel-sel individu, tergantung kepada umur dan lingkungannya. Khamir tidak dilengkapi flagellum atau organ-organ penggerak lainnya.

Khamir yang dapat berkembang biak dengan cara seksual dengan pembentukan askospora khamir ini diklasifikasikan sebagai Ascomycetes Saccharomyces cerevisae, Saccharomyces carlbergesis, Hansenula anomala, Nadsonia sp. Khamir murni yang biasanya terdapat pada kulitanggur.

Khamir ini mungkin digunakan dalam proses fermentasi, meskipun galur yang diperbaiki telah dikembangkan yang menghasilkan anggur dengan rasa yang lebih enak dengan bau yang lebih menyenangkan. Khamir liar yang ada dikulit anggur dimatikan dengan penambahan dioksida belerang pada buah anggur yang telah dihancurkan. Inokulum galur khamir yang dikehendaki ditambahkan kemudian untuk memfermentasi air perasan anggur.

Khamir murni yang cenderung memproduksi gas sangat cepat sewaktu fermentasi,sehingga khamir itu dibawa kepermukaan. Khamir atas mencakup khamir yang digunakan dalam pembuatan roti,untuk kebanyakan anggur minuman dan bir inggris Saccharomyces cereviceae. Khamir murni yang memproduksi gas secara lebih lamban pada bagian awal fermentasi. Jadi sel khamir cenderung untuk menetap pada dasar. Galur terpilih digunakan dalam industri bir lager Saccharomyces carlsbergensis.

Khamir yang didalamnya tidak terdapat atau dikenal tahap pembentukan spora seksual. Banyak diantaranya yang penting dari segi medis Cryptococcus neoformans, Pityrosporum ovale, Candida albicans. Tubuh atau talus suatu kapang pada dasarnya terdiri dari 2 bagian miselium dan spora sel resisten, istirahat atau dorman.

Miselium merupakan kumpulan beberapa filamen yang dinamakan hifa. Disepanjang setiap hifa terdapat sitoplasma bersama. Septat dengan sel-sel uninukleat, sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang atau sel-sel berisi nucleus tunggal. Pada setiap septum terdapat pori ditengah-tengah yang memungkinkan perpindahan nucleus dan sitoplasma dari satu ruang keruang yang lain.

Septat dengan sel-sel multinukleat, septum membagi hifa menjadi sel-sel dengan lebih dari satu nukleus dalam setiap ruang.

Jamur tidak dapat hidup secara autotrof, melainkan harus hidup secara heterotrof. Jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik yang ada dilingkungannya. Umumnya jamur hidup secara saprofit,artinya hidup dari penguraian sampah sampah-sampah organic seperti bangkai, sisa tumbuhan, makanan dan kayu lapuk, menjadi bahan-bahan anorganik. Ada pula jamur yang hidup secara parasit artinya jamur mendapatkan bahan organic dari inangnya misalnya dari manusia, binatang dan tumbuhan.

Adapula yang hidup secara simbiosis mutualisme, yakni hidup bersama dengan orgaisme lain agar saling mendapatkan untung, misalnya bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak. Jamur uniseluler misalnya ragi dapat mencerna tepung hingga terurai menjadi gula, dan gula dicerna menjadi alkohol.

Sedangkan jamur multiseluler misalnya jamur tempe dapat mengaraikan protein kedelai menjadi protein sederhana dan asam amino. Makanan tersebut dicerna diluar sehingga disebut pencernaan ekstraseluler, sama seperti pada bakteri.

Caranya,sel-sel yang bekerja mengeluarkan enzim pencernaan. Enzim-enzim itulah yang bekerja menguraikan molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana.

Jamur tidak memiliki klorofil, sel pada jamur ada yang uniseluler,ada pula yang mutiseluler. Dinding sel pada jamur terdiri dari kitin. Jamur multiseluler terbentuk dari rangkaian sel membentuk benang seperti kapas, yang disebu benang hifa. Hifa memiliki sekat-sekat yang melintang, tiap-tiap sekat memiliki satu sel, dengan satu atau beberapa inti sel. Namun adapula hifa yang tidak memiliki sekat melintang, yang mengandung banyak inti dan disebut senositik. Ada tidaknya sekat pada hifa ini dijadikan dasar dalam penggolongan jamur.

Hifa ada yang berfungsi sebagai pembentuk alat reproduksi. Misalnya, hifa yang tumbuh menjulang ke atas menjadi sporangiofor yang artinya pembawa sporangium. Didalam sporangium terisi spora. Ada pula hifa yang tumbuh menjadi konidiofor yang artinya pembawa konidia, yang dapat menghasilkan konidium.

Kumpulan hifa membentuk jaringan benang yang dikenal sebagai miselium. Miselium inilah yang tumbuh menyebar diatas substrat dan berfungsi sebagai penyerap makanan dari lingkungannya. Jamur uniseluler berkembang biak dengan cara seksual dan dengan cara aseksual. Pada perkembangbiakannya yang secara seksual jamur membentuk tunas,sedangkan secara aseksual jamur membentuk spora askus.

Jamur multiseluler berkembangbiak dengan cara aseksual,yaitu dengan cara memutuskan benang hifa fragmentasi ,membentuk spora aseksual yaitu zoospora,endospora dan konidia.

Gejala Botulisme bisa sangat parah. Otot-otot di wajah akan menjadi lumpuh, dan jika tidak ditangani, kelumpuhan itu dapat menyebar ke seluruh tubuh bahkan mematikan otot-otot yang digunakan untuk bernapas. Dikenal juga dengan sebutan "wabah merah", Variola atau cacar adalah penyakit yang sangat menular yang menyebabkan demam tinggi, sakit kepala dan tubuh, ruam yang parah, dan bintil yang menutupi sebagian besar tubuh.

WHO khawatir suatu negara atau organisasi teroris dapat menggunakan penyakit tersebut sebagai senjata biologis di masa depan. Pada tahun , pemerintah Uni Soviet mengembangkan virus cacar dalam jumlah besar yang disimpan dalam tangki berpendingin untuk digunakan sebagai agen senjata biologis. Ancaman penggunaan cacar sebagai senjata biologis menurun ketika WHO meluncurkan program imunisasi global yang sukses melawan cacar tahun Meski demikian, vaksinasi tidak menghasilkan kekebalan seumur hidup dari penyakit tersebut.

Q Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Coxiella burnetii. Bakteri ini muncul secara alami dan menginfeksi hewan seperti domba, sapi, dan kambing, menyebabkan produk sampingannya susu, feses, dan bahkan plasenta terkontaminasi. Kebanyakan orang yang menelan Coxiella burnetii tidak menunjukkan gejala, tetapi gejalanya biasanya mirip flu.

Jauh sebelumnya sudah ada penyakit flu burung yang juga disebabkan oleh virus. Namun apa sebenarnya virus itu? Secara sederhana virus bisa diartikan sebagai ogranisme berukuran kecil atau mikro.

Makhluk kecil ini juga memiliki ciri khusus yang menjadi pembeda dengan organisme mikro lainnya. Berikut ini penjelasan lengkapnya. Ciri yang pertama bisa dilihat berdasarkan sifat yang dimiliki virus tersebut. Sejatinya virus sama dengan makhluk hidup karena memiliki asam nukleat dan bisa memperbanyak diri.

Namun virus juga bisa disebut bukan makhluk hidup karena beberapa alasan berikut ini:. Ciri-ciri virus selanjutnya yaitu bisa dilihat dari ukuran dan bentuk yang dimiliki mikroorganisme ini. Ketika diamati menggunakan mikroskop elektron, membutuhkan perbesaran sampai Dari hasil penelitian, virus yang berukuran paling kecil yaitu virus polio. Sedangkan virus yang ukurannya paling besar yaitu virus mosaik tembakau.

Ciri berikunya yaitu bisa terlihat dari stuktur virus. Secara umum struktur virus yang sering dipelajari yaitu bentuk bakteriofag. Beberapa bagian dari bentuk ini, antara lain:. Kepala virus berisi asam nukleat. Untuk virus dengan struktur bakteriofag asam nukleatnya yaitu DNA.



0コメント

  • 1000 / 1000